Kamis, 20 November 2008

Membuat Perubahan yang lebih baik

Untuk Kesekian kalinya Manikaya Kauci melaksanakan diskusi reguler. Diskusi ini dilaksanakan setiap bulannya tepat saat bulan purnama oleh nya kemudian aktifitas ini dinamai dengan "Wacana purnama". Pada hari sabtu tgl 16 Agustus 2008, bersama komunitas jaringan, Makau melaksanakan wacana purnama dengan mengambil tema "Renungan 63 tahun Kemerdekaan Indonesia, Apa dan bagaimana membuat perubahan yang lebih baik bagi Masyarakat". Ada dua orang narasumber yang dihadirkan, yakni Ir. I gusti Ketut Puriartha, SH Ketua DPD BMI [Banteng Muda Indonesia] dan I Nyoman Mardika, SS dari Komisi Penyiaran Indonesia [KPI] Bali.

Suasana santai tidak menghilangkan keseriusan, diskusi berjalan dengan dinamais, Nyoman Mardika mengatakan, "sebagai golongan muda yang pro terhadap demokrasi dan perubahan, tidak bisa lagi untuk duduk diam dan membiarkan Indonesia dalam keterpurukan, secara pribadi saya tidak rela jika hasil perjuangan temen-temen mahasiswa bersama rakyat di tahun 1998, telah diambil oleh orang-orang yang sama sekali tidak pernah perduli dengan nasib bagsa ini". Hal senada juga diungkapkan oleh Gus, Krobo [Ir.Igst.Ketut Puriartha] menurutnya, sudah saatnya untuk menentukan sebuah pilihan, apakah mau jadi penonton atau masuk dalam lingkaran kekuasaan itu sendiri guna mewarnai dan memperkuat serta mengawal jalannya demokrasi di Indonesia.

Pernyataan ke dua nara sumber mendapatkan respon dari para peserta, ada sebuah keraguan yang begitu besar, sampai sejauh mana kemudian komitmen kelompok pro demokrasi ketika masuk dalam lingkaran kekuasaan masih komit terhadap idealismenya, karena realita banyak juga orang-orang yang mengaku sebagai kelompok prodem malah larut dalam kekuasaan itu sendiri.

Gus Krobo mengatakan, " Saya mengakui kondisi semacam itu memang tetap ada, tapi yakinlah tidak semua orang sama seperti itu, olehnya kemudian seperti yang dkatakan Mardika, kita yang harus merebutnya kembali. Jujur saya akui bahwa di pemilu 2009 nanti akan maju untuk mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Daerah Bali [DPD]. dan saya punya komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat khususnya masyrakat Bali.

Bagaimana seandainya nanti Gus Krobo sudah jadi DPD, jangan-jangan nanti kondisinya sama? terlontar pertanyaan dari salah seorang peserta. "Seandainya memang saya tidak bisa berbuat banyak untuk kepentingan rakyat, tentu saja saya akan mundur, dan temen-temen tidak usah demo, bahkan nanti sebelum pemilihan pun saya berani melakukan kontrak politik", gus Krobo menegaskan.

Haripun semakin larut, tidak terasa waktu sudah menjelang tengah malam, diskusipun diakhiri, masih ada beribu pertanyaan yang masih mengendap dan perlu dijawab, tapi setidaknya ada satu benang merah yang bisa diambil dan dapat dijadikan pembelajaran. Bahwa kita tidak lagi rela jika bangsa dan negara ini di curi oleh para politisi busuk yang sama sekali tidak memikirkan kepentingan rakyat, kita harus merebutnya kembali, dan mendorong temen-temen prodem yang punya komitmen dan idelisme kuat untuk masuk dalam lingkaran kekuasaan, guna memperpaiki nasib bangsa kearah yang lebih baik.

www.manikayakauci.org

Tidak ada komentar:


Serapan Aspirasi