Minggu, 30 November 2008

Koleksi YKBK Aset Berharga yang Patut Dijaga

KOLEKSI jutaan dokumen dan buku Bung Karno serta tokoh-tokoh Nasional dan dunia pada zamannya, yang dimiliki Yayasan Kepustakaan Bung Karno (YKBK), merupakan aset yang sangat penting, berharga, sekaligus aset yang patut dijaga keutuhannya. Koleksi-koleksi ini selain sebagai referensi sejarah nasional dan dunia, juga dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran oleh masyarakat untuk mengenang dan mengenal kegigihan para pejuang dulu mempertahankan keutuhan NKRI.

Tidak banyak orang ataupun pihak-pihak yang memiliki koleksi tokoh dunia, seperti Bung Karno sekaligus tokoh Proklamator Indonesia dan tokoh-tokoh dunia lainnya pada zamannya. Menurut Ketua Yayasan kepustakaan Bung Karno, YKBK, Gus Marhaen, jutaan koleksi ini tidak didapat dengan mudah. Diperlukan perjuangan fisik, pikiran dan materi untuk mengumpulkan jutaan koleksi penting Bung Karno bersama sejumlah tokoh dunia yang bersejarah ini.

Yayasan Kepustakaan Bung Karno, YKBK, merupakan satu-satunya pihak yang mengoleksi dokumen-dokumen penting bangsa ini, baik di Bali dan merupakan yang pertama di Indonesia. Dokumen itu, ada berbentuk buku ataupun foto.

Seperti foto Bung Karno ketika masih muda, foto perjuangan Bung Karno ketika masih remaja, hingga menjadi orang nomor satu di Indonesia. Termasuk koleksi YKBK tentang foto-foto keluarga Bung Karno bersama putra-putrinya. Dokumen foto putri Bung Karno, Megawati Sukarnoputri ketika kecil, remaja juga dipajang di sini. Misalnya, foto ketika Bung Karno mencium putrinya, Megawati Soekarnoputri. Foto ini membawa pesan penting, yakni kasih orangtua kepada putrinya, dan kasih seorang tokoh proklamator dan partai kepada konstituennya. Selain itu juga terdapat koleksi buku-buku penting pada zamannya. Karena usia buku sudah sangat tua, maka keamanan dan perjagaannya dilakukan dengan sangat ketat. Salah seorang masyarakat yang datang mengunjungi koleksi YKBK, Agung Buda, sangat terharu dan bangga dengan koleksi ini. Agung Buda mengharapkan koleksi ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat tentang sejarah bangsa Indonesia.

Bersamaan dengan itu, panitia bersama perayaan 80 tahun Sumpah Pemuda 28 Oktober 2008, juga berkunjung ke Yayasan Kepustakaan Bung Karno di Jalan Hayam Wuruk 179 Denpasar.

Panitia bersama yang dipimpin ketua panitia Ir. IGK Puriartha didampingi Sekretaris Panitia Putu Ika Wahyuni ST., M.Si., sekaligus mengunjungi koleksi Yayasan Kepustakaan Bung Karno. Salah satunya adalah foto keluarga Bung Karno dan foto masa kecil hingga relawan ganyang Malaysia bersama ribuan rakyat Indonesia tahun 1964. Panitia bersama perayaan 80 tahun Sumpah Pemuda 28 Oktober 2008, juga melihat koleksi dokumen perjuangan pemuda di zaman Bung Karno.

Kehadiran panitia bersama ini sekaligus sosialisasi nomor urut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 28 yang nanti juga dirangkai dengan gema 28 semangat Aktualisasi Sumpah Pemuda.
(kmb)


www.balipost.com

Tidak ada komentar:


Serapan Aspirasi